Studi Kepemimpinan Islam


Studi Kepemimpinan Islam
1.     Kepemimpinan secara umum
Menurut Hadiporwono: Kemampuan seseorang dalam mengkoordinasikan dan menjalin hubungan antara sesama manusia serta mendorong orang lain untuk melaksanakan tugasnya dengan hasil yang maksimal
2.     George Terry :Kemampuan hubungan saling mempengaruhi antara oeang yang dipimpin dengan pemimpin agar mampu bekerjasama berbagai tugas demi kelancaran kepentingan kelompok itu.
3.     Dari terminologi diatas secara umum kepemimpinan dapat dipahami sebagai proses mempegaruhi untuk tujuan organisasi, memotivasi pengikut untuk mencapai tujuan,mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok

4.     Apa itu kepemimpinan Islam?
Kepemimpinan Islam adalah proses kepemimpinan yang bersumber dari Allah SWT yang telah menjadikan manusia sebagai pemimpin di muka bumi (Khalifah) sehingga dimensi kontrol tidak terbatas pada interaksi antara pemimpin dengan orang yang di pimpin. Keduanya harus mempertanggung jawabkan amanah yang diembannya sebagai seorang khalifah di muka bumi.
5.     Ada 3 Pendekatan dalam kepemimpinan islam
1.     Pendekatan normatif : pendekatan berdasarkan Al qur’an dan alhadist yang mengandung 4 prinsip : 1. Tanggung jawab 2. Etika tauhid 3. Keadilan 4. Kesederhanaan
2.     Pendekatan historis : pendekatan berdasarkan kisah-kisah umat manusia pada masa lalu yang terdapat didalam alqur’an sehingga dapat dijadikan pembelajaran oleh umat manusia pada masa kini.
3.     Pendekatan teoritis : bahwa islam adalah ideologi terbuka, walaupun bangunan dasar ideologi islam sudah diatur maka tidak menutup kesempatan untuk mengkomunikasikan ide-ide atau konsep2 di luar islam.
6.     Kepemimpinan Islam juga memiliki konsep atau prinsip2 lhoooo... apa itu ???
1.     Prinsip tauhid
Prinsip tauhid merupakan salah satu prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam (baca: pemerintahan Islam). Sebab perbedaan akidah yang fundamental dapat menjadi pemicu dan pemacu kekacauan suatu umat. oleh sebab itu, Islam mengajak kearah satu kesatuan akidah diatas dasar yang dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat, yaitu tauhid. Dalam alqur'an sendiri dapat ditemukan dalam surat An-nisa' 48, Ali imron 64 dan surat al Ikhlas.
2.     Prinsip Keadilan
Keadilan ini adalah sesuatu yang mutlak harus di penuhi.adil sendiri memiliki banyak makna menurut islam pertama: adil dalam arti sama. Artinya tidak menbeda-mbedakan satu sama lain. Persamaan yang dimaksud adalah persamaan hak. Ini dilakukan dalam memutuskan hukum. Sebagaimana dalam al qur'an surat an-Nisa' 58. "apabila kamu memutuskan suatu perkara diantara manusia maka hendaklah engkau memutuskan dengan adil". kedua: adil dalam arti seimbang. Disini keadilan identik dengan kesesuaian. Dalam hal ini kesesuaian dan keseimbangan tidak mengharuskan persamaan kadar yang besar dan kecilnya ditentukan oleh fungsi yang diharapkan darinya. Ini sesuai dengan al-Qur'an dalam surat al infithar 6-7 dan al Mulk 3. ketiga: adil dalam arti perhatian terhadap hak-hak individu dan memberikan hak-hak itu kepada pemiliknya. Keempat: keadilan yang dinisbatkan kepada Allah Swt. Adil disini berarti memelihara kewajaran atas berlanjutnya eksistensi. Dalam hal ini Allah memiliki hak atas semuanya yang ada sedangkan semua yang ada, tidak memiliki sesuatau disisinya. Jadi, system pemerintahan Islam yang ideal adalah system yang mencerminkan keadilan yang meliputi persamaan hak didepan umum, keseimbangan (keproposionalan) dalam memanage kekayaan alam misalnya, distribusi pembangunan, adanya balancing power antara pihak pemerintah dengan rakyatnya.
3.     Prinsip Persamaan
Memperlakukan orang yang di pimpin atas dasar persamaan tidak membeda-mbedakan orang baik dari latar belakang keluarga Agama Suku Ras Fisik dan sebagainya
4.     Prinsip kemajemukan * surat Arrum Ayat 22
5.     Prinsip Kemedekaan ---à memerdekakan HAM ---à Kebebasan dalam pandangan al-Qur'an sangat dijunjung tinggi termasuk dalam menentukan pilihan agama sekaligus. Namun demikian, kebebasan yang dituntut oleh Islam adalah kebebasan yang bertanggungjawab. Kebebasan disini juga kebebasan yang dibatasi oleh kebebasan orang lain. Dalam konteks kehidupan politik, setiap individu dan bangsa mempunyai hak yang tak terpisahkan dari kebebasan dalam segala bentuk fisik, budaya, ekonomi dan politik serta berjuang dengan segala cara asal konstitusional untuk melawan atas semua bentuk pelanggaran.
6.     Prinsip Musyawarah : Islam lebih mengutamakan musyawarah dari pada kekerasan lhooo.. baca As syuro ayat 30, Waamruhu syuro bainahum wamimma roya’ na’un yungfikuun.

7.     URGENSI KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM
Apa itu urgensi kepemimpinan ?? Urgensi kepemimpinan adalah : kepemimpinan yang dilakukan dalam keadaan yang mendesak, dalam islam sendiri peristiwa ini dapat dipahami dari ilustrasi berikut : Apabila keluar Tiga orang dalam suatu perjalanan hendaknya salah satu diantara mereka dijadikan pemimpin. Islam mengajarkan pentingnya pemimpin dalam segala hal karena pemimpin yang akan membentuk dan membimbing orang2 yang dipimpinnya. Sunnah Rosullullah SAW dengan gamblang menyatakan bahwa, setiap orang adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya.
8.     Teori kelahiran pemimpin (contohnya Gusdur,Megawati)
a.      Teori hereditas : Pemimpin muncul karena keturunan dari orang-orang ter kemuka dalam prespektif Islam teori ini sangat deterministik (menganggap semua kejadian itu sudah di tentukan) sehingga menganggap lingkungan sekitar tidak berpengaruh.

Ciri-cirinya :
1.     Kurang demokratis
2.     Kurang Kharismatik
b.     Teori enviromental (SBY,Mbah HARTO)
Pemimpin yang muncul karena faktor lingkungan. Teori ini kebalikan dari teori yang pertama, dalam teori ini kurang memperhatikan faktor keturunan untuk menjadi seorang pemimpin.cirinya : Demokratis dan kepiawaian.
c.      Konvergen : Campuran dari keduanya (menganggap keduanya signifikan) (Megawati)
9.     Gaya kepemimpinan
1.     Tipe otokrasi : menganggap organisasi yang dipimpinnya adalah milik sendiri.biasanya menggunakan gaya inspektif dan investigatif menyebabkan tekanan psikis dan tekanan pengembangan karier anggota karena takut bersalah.
2.     Tipe paternalistik : Pemimpin cenderung menganggap yg dipimpin tdk dewasa. (lebih menonjolkan figur, kalau figurnya wafat organisasi mjd stagnan, mundur atau runtuh. Gaya kepemimpinan tipe ini biasanya: edukatif, naratif, motivatif, gaya persuasive, inovativ dan gaya represif. Gaya ini bisa positif kalau pribadinya baik yaitu bertindak sbg ayah yg bijaksana, ttp mnjdi negative apabila pribadi ayah tdk ditunjang hal-hal positif dan visioner.
3.     Tipe Militeristik: Tdk hrs dlm organisasi militer ttp gaya kepemimpinannya spt militer yakni perintah pemimpin harus ditaati scr mutlak (garis komando). Gaya kepemimpinannya: instruktif, investigative, dg dmik, hal2 yg bersifat inisiatif, inovatif, dan kreatif prouktif kurang mendapat saluran.
4.     Demokratis: Pemimpin berusaha menyinkronkan antara kepentingan dan tujuan organisasi dg kepentingan dan tujuan yg dipimpinnya. Gaya kepemimpinan tipe ini adalah inspektif, inovatif, persusif atau bahkan gaya partisipatif. Oleh karenanya tipe ini kerjasama dalam organisasi merupak swt keniscayaan.
5.     Tipe kharismatik: Pemimpin mempunyai daya pikat yg sangat besar/sangat berpengaruh thd pengikutnya. Tipe ini cenderung menonjolkan figure, banyak pengikutnya dan fanatic, mengkultuskan sang pemimpin. Gaya kepemimpinan tipe ini adalah motivatif, edukatif, dan partsipatif. (Referensi: Drs. H. Muhadi Zainuddin Lc. Studi Kepemimpinan Islam,Dan Drs. Sukrana, Kepemimpinan dalam Administrasi).

Penulis : bedjo ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Studi Kepemimpinan Islam ini dipublish oleh bedjo pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Studi Kepemimpinan Islam
 

0 komentar: