Teknik Cara Pengkutipan

Proposal dan skripsi adalah tugas akhir dalam suatu perkuliahan. Di dalam skripsi pasti ada yang namanya dasar teori atau kajian pustaka, yang jika kita akan mengambil dari sumber tersebut (mengutip) tentunya ada aturan yang harus dipatuhi.Cara mudah dan benar mengutip untuk menyimpulkan tulisan,artikel atau paragrap, kita hharus tau pengertian kutipan itu sendiri. Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Mengutip ada tiga cara yaitu menutip kutipan langsung, mengutip kutipan tidak langsung dan mengutip kutipan yang telah di kutipdi suatu sumber.

1.  Cara Menutip Kutipan Langsung 

a.    Kutipan kurang dari 4 baris
Kutipan yang berisi kurang dari 4 baris di tulis di antara tanda kutip (“.....”) sebagai bagain yang terpadu dalam teks utama, diketik dengan sepasi ganda, dan nomor halaman sumber yang di kutip harus disebutkan. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Contoh:
·         contoh kutipan dengan nama pengarang dalam teks secara terpadu

Soebroto (1990: 123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”. 

·         contoh nama pengarang di sebut bersama tahun penerbit dan no halaman

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antar faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebroto, 1990: 123). 

·         contoh kutipan yang didalam kutipan tertapat tanda kutip maka digunakan tanda kutip tunggal (‘...’)

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ terdapat kecendrungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan didaerah perkotaan” (suwignyo, 1990: 101)
b.    Kutipan 4 baris atau lebih  
Kutipan yang berisi empat baris atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai setelah ketukan ke-7 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan sepasi tunggal.
Contoh:
Ary (1982 :382) menarik kesimpulan sebagai berikut :

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi .

Jika dalam kutipan terdapat pargraf baru lagi, baris barunya dimulai dengan tujuh ketukan lagi dari tepi garis teks kutipan

2. Cara Mengutip Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip, ditulis dengan sepasi ganda, dan terpadu dalam teks. Nama pengarang bahan kutipan dapat dapat disebut terpadu dalam teks, atau disebut dalam tanda kurung beserta tahun terbit. No halaman tidak harus disebutkan.
Contoh:
·         Nama pengarang disebut terpadu dalam teks :

Salimin (1990) tidak menduga mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
·         Nama pengarang ditulis terpadu dalam teks :

mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin 1990).
 3.    Cara Mengutip Kutipan Yang Telah Dikutip Di Suatu Sumber
Kutipan yang diambil dari naskah yang merupakan kutipan dari suatu sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, di kutip dengan menyebutkan nama penulis asli dan nama pengutip pertamaserta tahun dikutipnya.cara mengutip seperti ini hanya dibolehkan jika benar-benar sumber asli tidak di dapatkan,dan harus dianggap sebagai keadaan darurat.
Contoh:
·         Kerlinger (dalam Ary. 1982:382) memberikan batasan penelitian ex post facto sebagai :

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.


·         Menurut kerlinger dalam Ary (1982:382) penelitian ex post facto sebagai :

Penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak mengendalikan variable bebas secara langsung karena varible perwujudan tersebut telah terjadi, atau karena variable tersebut pada dasarnya memang tidak dapat dimanipulasi.. sumber


Penulis : bedjo ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Teknik Cara Pengkutipan ini dipublish oleh bedjo pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Teknik Cara Pengkutipan