Inilah kisah pak A dalam memulai bisnis tanpa modalnya:
Setelah berpikir dan merenung dan banyak bertanya kepada diri sendiri, kemudian ia mendapat pencerahaan Ia datang ke Tanah Abang, dan menemui beberapa orang pedagang pakaian disana, dan ia minta ijin untuk menjualkan baju-baju mereka.
Setelah keliling kesana-kemari akhirnya ada beberapa pedagang yang mengijinkan ia menjualkan pakaiannya. Kepada pedagang yang setuju kepada dia untuk menjualkan pakaiannya, ia minta foto-foto baju yang akan di jualnya.
Kemudian dengan uang pinjaman sekitar Rp 35.000 ia memasang iklan di harian terkenal di Kalimantan, oh iya pak A ini tinggalnya di Jakarta.
Bunyi iklannya kira-kira begini:
"Di cari agen baju muslim untuk daerah Kalimantan dan sekitarnya, kualitas bagus, harga murah, hub no 08xxxxxxx."
Ternyata ada respon dari iklan tersebut ada beberapa orang yang berminat untuk menjadi agen di Kalimantan. Maka pak A putar otak, akhirnya ia membuat penawaran, agar bisa menjadi agen minimal pesanan sekian juta.
Ternyata ada yang setuju. Kemudian orang yang setuju jadi agen ini, meminta contoh barang untuk dikirim. Yang di lakukan pak A adalah mengirim foto-foto tadi dan menyuruh agen yang di Kalimantan untuk memilih sekaligus jumlah barang yang diminta.
Ajaibnya si agen memesan banyak jenis baju yang ada di foto dan jumlahnya cukup banyak. Akhirnya si agen mentransfer sejumlah uang kepada pak A. Dan setelah pak A mendapat uang transferan ia datang ke Tanah Abang dan membeli barang yang diminta sang agen, lalu mengirimkan ke Kalimantan.
Demikian usaha ini dimulai. Lama-kelamaan pesanan semakin banyak dari daerah. Bahkan sekarang bukan hanya Kalimantan, tapi Sulawesi dan Indonesia timur lainnya pun digarapnya!
Sampai-sampai kalau pak A belanja ke Tanah Abang ia harus membawa beberapa kuli, karena banyaknya pesanan.
Setelah beberapa tahun dari usaha ini pak A memiliki uang yang cukup banyak, hasil dari keuntungan bisnisnya, bahkan sangat banyak.
Suatu hari ia jalan-jalan ke daerah, ia ngobrol dengan seorang ibu. Ibu itu bercerita bahwa ia memiliki anak yang cerdas lulusan ITB dan pintar membuat barang-barang elektronik yang unik.
Pak A timbul ide untuk menemui anak ibu ini. Setelah bertemu dengan anak ibu tersebut pak A mengajak kerja sama kepadanya untuk membuat barang-barang elektronik yang unik, ia sanggup menjadi pemodal dan pemasarnya sekaligus.
Anak tersebut mengajak kawan-kawannya yang pintar elektronik bergabung dengan dia. Singkat cerita akhirnya pak A mendirikan PT untuk memproduksi barang-barang elektronik yang unik dan di butuhkan masyarakat, seperti penghemat listrik, penghemat telepon, remote pengendali mobil jarak jauh dan banyak lainnya.
Pak A memiliki karyawan-karyawan terbaik dari negeri ini yang pintar-pintar elektronik. Padahal pak A sendiri hanya lulusan D3 pariwisata.
Omzet perusahaannya sangat besar, dan setiap 6 bulan sekali perusahaan ini mengeluarkan produk baru yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ia kini telah menjadi miliarder! Ia menjadi miliarder tanpa modal sepeserpun!
Note :
Dicuplik dari Cara Gila Jadi Pengusaha-Purdie E Chandra
0 komentar:
Posting Komentar